Syauqie dukung Konektivitas Transportasi Kalimantan Tengah

03-12-2024 / KOMISI V
Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Syauqie, saat Acara Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Daerah (BMD) tersebut berupa tanah dari Pemerintah Kabupaten Pulau Pisau kepada Ditjen Perhubungan Darat di Ruang Rapat Singosari, Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan RI. Foto: Eko/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, telah menghibahkan 6 (enam) bidang tanah pembangunan pelabuhan sungai Mintin, Anjir Sampit, Maliku, Badiri dan Pangkoh kepada BPTD Kelas II Kalimantan Tengah, Kementerian Perhubungan RI.

 

Hal itu dilakukan dalam upaya mendukung Program Astacita Presiden Prabowo dan Percepatan Pembangunan Nasional serta Konektivitas Infrastruktur di daerah dalam mewujudkan Kemandirian dan Ketahanan Pangan Nasional.

 

Acara Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Milik Daerah (BMD) tersebut berupa tanah dari Pemerintah Kabupaten Pulau Pisau kepada Ditjen Perhubungan Darat ini berlangsung di Ruang Rapat Singosari, Gedung Karsa, Kementerian Perhubungan RI, Selasa, (3/12/2024).

 

Hadir dalam acara tersebut, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie. Sekretaris Dirjen Perhubungan Darat, Tatang Rustandi. Kabalai BPTD Kelas II Kalimantan Tengah, M. Andi Rachmatullah. Pj. Bupati Pulang Pisau, Hj. Nunu Andriani. Ketua DPRD Kab. Pulang Pisau, Tandean Indra Bela. Sekretaris Daerah Kab. Pulang Pisau, Tony Harisinta. Kadis Perhubungan, Supriyadi. Kadis Pekerjaan Umum, Usis I Sangkai. Serta sejumlah jajaran Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau.

 

Anggota Komisi V DPR RI, Dapil Kalimantan Tengah, Muhammad Syauqie mengucapkan terima kasih atas perhatian serta dukungan dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kab Pulang Pisau yang berkomitmen dan telah bersinergi demi pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah.

 

"Konektivitas Infrastruktur Transportasi di Kalimantan Tengah sebagai salah satu lokasi food estate terbesar di Indonesia perlu didorong secara serius dan terintegrasi karena Food Estate ini telah menjadi Program Strategis Nasional," papar Syauqie.

 

Dia menambahkan, Keberhasilan Food Estate sebagai program pengembangan pangan terintegrasi sangat bergantung pada efektivitas, konektivitas serta dukungan dari berbagai sektor, Infrastruktur transportasi ada didalamnya.

 

"Kami mewakili atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memohon dukungan yang lebih besar untuk alokasi infrastruktur darat, sungai laut dan udara kepada Kementerian Perhubungan RI," tutup Legislator dari Fraksi PAN ini. (ssb/rdn)

BERITA TERKAIT
Reni Astuti Desak Pemerintah Segera Investigasi Menyeluruh Kecelakaan di Tol Pandaan Malang
26-12-2024 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Reni Astuti mendesak Pemerintah untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait kecelakaan lalu...
RI Dilanda Cuaca Ekstrem, Komisi V Ingatkan Agar Infrastruktur Kebencanaan Ditingkatkan
12-12-2024 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyoroti cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah...
Komisi V Minta Perpanjangan Runway Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak
11-12-2024 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Fakfak – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menyoroti beberapa aspek penting terkait infrastruktur di Bandara Siboru,...
Pembangunan Bandara Siboru Dukung Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Fakfak, Papua Barat
11-12-2024 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Fakfak – Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, mengungkapkan bahwa pembangunan jalan baru dari ibu kota Fakfak, Papua...